Masih dalam rangkaian Idul Fitri 1435 H, keluarga besar Universitas Narotama mengadakan halal bihalal yang berlangsung di Plaza Gedung E, Sabtu (9/8). Tausiyah oleh Prof. Dr. Faisol Haq, guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya. Acara yang dibuka oleh Rektor Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP tersebut diikuti para dosen, pejabat struktural dan tenaga kependidikan beserta keluarganya.
Nampak hadir dalam acara tersebut, Sekdaprov Jawa Timur Dr. Rasiyo, M.Si dan Prof. Dr. H.R. Soedarso Djojonegoro, AIF (Dewan Penyantun Universitas Narotama), Konsul Kehormatan Republik Filipina untuk area Jawa dan Bali, Ir. Eddy Surohadi dan H.L. Soepomo, S.W, SH, M.Si (Pembina Yayawan Pawiyatan Gita Patria/YPGP), H.R. Djoko Soemadijo (Ketua YPGP), dan dr. Ida Surohadi, Sp.KK (Pengurus YPGP).
Rektor memulai sambutannya dengan mengucap Minal Aidzin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin kepada segenap civitas akademika Universitas Narotama beserta keluarga. Hidup itu adalah untuk saling menguatkan dan mengasihi, dalam konteks itulah maka Islam mengajarkan hidup yang sesungguhnya untuk meraih kehidupan yang bermakna, bermanfaat, bertanggung jawab, serta berorientasi ke masa depan.
Dalam tausiyahnya, ustadz Faisol Haq lebih banyak mengupas tentang hubungan manusia dengan Allah SWT (hablum minallah) dan hubungan manusia dengan mansusia (hablum minannas). Dalam hablum minallah, jika seseorang melakukan kesalahan untuk menebusnya dengan membaca istighfar dan bertaubat. Namun terkait hablum minannas, seseorang yang melakukan kesalahan maka selain membaca istighfar dan bertaubat, dia harus meminta maaf kepada orang yang telah dizolimi tersebut.
Ustadz Faisol Haq menjelaskan, jika rumah kita kedatangan tamu, hal itu akan menambah rezeki kita. Semakin banyak tamu yang datang ke rumah, maka semakin banyak pula rezeki yang akan kita terima. Suguhan atau jamuan yang kita berikan buat tamu, walau hanya segelas air, kalau itu dengan niat sedekah, maka Allah SWT akan melipatgandakan nilainya untuk rezeki yang akan kita terima. [ger]
Foto: Usai penyampain tausiyah, acara halal bihalal dilanjutkan dengan bersalam-salaman sebagai tanda saling memaafkan dan mempererat silaturrahim.