Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Narotama menyelenggarakan workshop “Kompleksitas Mengelola Dana Hibah Status Perguruan Tinggi Madya Dan Monev Internal Hibah Dikti” yang berlangsung di ruang rapat gedung C, Jumat (11/7). Workshop yang dibuka oleh Rektor Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Ir. Didik Sulistyanto (Reviewer Penelitian dan Pengabdian Nasional) dengan peserta para dosen peneliti Universitas Narotama. Pada bulan Juni 2014, Universitas Narotama telah ditetapkan oleh Dikti sebagai Perguruan Tinggi (PT) Madya dalam pengeloaan kegiatan penelitian. Didik Sulistyanto mengatakan, dengan desentralisasi penelitian bahwa pelimpahan sebagian tugas dan wewenang dalam pengelolaan kegiatan penelitian secara bertahap kepada PT Madya. Tujuan desentralisasi meningkatkan kapasitas pengelolaan, keunggulan dan daya saing peprguruan tinggi di bidang penelitian, serta mendorong pastisipasi dosen untuk melaksanakan penelitian. Kewenangan pengelolaan desentralisasi penelitian didasarkan pada kinerja perguruan tinggi, sistem penjaminan mutu penelitian perguruan tinggi (SPMPPT), objektif, kompetitif, dan terbuka. Alokasi dana desentralisasi PT Madya adalah 35% penelitian unggulan berbasis rencana induk penelitian (RIP), 65% penelitian multi utama. “Komposisi reviewer perguruan tinggi madya 100 persen reviewer internal,” kata Didik Sulistyanto. [ger] Foto: Workshop “Kompleksitas Mengelola Dana Hibah Status Perguruan Tinggi Madya Dan Monev Internal Hibah Dikti” berlangsung di ruang rapat gedung C, Jumat (11/7).