Tes wawancara merupakan momen yang paling menentukan bagi seorang pencari kerja untuk menunjukkan kemampuan dirinya kepada pewawancara (interviewer) sehingga dia dianggap layak dan diterima oleh pihak perusahaan.
Hal tersebut dikupas tuntas oleh Andini Dwi Arumsari, M.Psi, Psikolog, dalam pelatihan “Tips dan Trik Menghadapi Wawancara Kerja” yang berlangsung di Conference Hall Lt.2 Universitas Narotama, Rabu (7/5). Pelatihan yang diikuti para mahasiswa dari berbagai program studi ini diselenggarakan oleh Narotama Career Center (NCC).
“Banyak pencari kerja yang punya skill bagus sesuai bidang kerjanya, namun mereka gagal saat tahap wawancara,” kata Andini.
Menurut Andini, pada tahap interview (wawancara) akan tampak secara langsung performa si kandidat atau pencari kerja. Hal itu terlihat bagaimana si kandidat dalam berkomunikasi menyampaikan ide-idenya yang berhubungan dengan pekerjaan. Komunikasi secara verbal dengan penggunan bahasa yang baik dan runtut, juga komunikasi non verbal seperti bahasa tubuh (jabat tangan, kontak mata, gerakan tangan dan lengan, gerakan kaki).
Andini menjelaskan bahwa kriteria umum yang dicari dalam sesi wawancara meliputi kemampuan komunikasi, analisis masalah, menguasai bidang, jujur, percaya diri, tanggung jawab, mau kerja keras, mau selalu belajar, ingin maju dan tidak cepat puas. Hal lain yang digali dalam wawancara adalah kemampuan pencari kerja dalam kerja sama, fleksibilitas, empati, dan stabilitas emosi. [ger]
Foto: Andini Dwi Arumsari, M.Psi, Psikolog, memberi pelatihan “Tips dan Trik Menghadapi Wawancara Kerja” kepada mahasiswa di Conference Hall Lt.2, Rabu (7/5).