Setiap perempuan harus menjadi role model (contoh atau teladan) bagi anak-anaknya. Karena itu, perempuan harus mampu menjaga diri. Pesan ini disampaikan model senior Arzetti Bilbina dalam peringatan Hari Ibu dengan tema “Women as Role Model" yang berlangsung di Plaza Gedung E Universitas Narotama, Sabtu (21/12).
Menurut Arzetti, kalau kita sadar akan menjadi role model bagi anak-anak kita, maka perempuan akan menjaga diri, menjaga kesehatan, menjaga nama baik diri dan keluarga. Arzetti mencontohkan dirinya sendiri, karena sadar akan menjadi ibu bagi anak-anaknya, maka dia berusaha menjauhi kehidupan malam, menjauhi narkoba, menjauhi alkohol, dan menjaga kesehatan.
“Kehidupan artis dan model ada terkesan glamor. Saya berusaha menjaga diri (pergaulan), kesehatan, dan nama baik, karena saya menyadari akan menjadi ibu. Saya ingin darah saya bagus, agar saya bisa hamil dan melahirkan anak dengan lancar," kata Arzetti di hadapan ratusan remaja dan mahasiswa yang hadir.
Ketika menjawab pertanyaan tentang kecantikan, menurut artis yang memiliki sekolah kepribadian dan model ini menekankan bahwa perempuan yang cantik itu bukanlah perempuan berparas putih dan bertubuh tinggi semampai. Cantik itu bersih atau sehat, cantik itu memaksimalkan potensi diri, cantik itu berpikiran sehat, fokus pada cita-cita dan percaya diri.
Rektor Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST mengatakan, ibu memegang peranan strategis dalam menentukan kualitas generasi penerus bangsa. Mother is children’s first teacher, where they learned how to perceive the world. Hari Ibu diperingati di seluruh dunia, untuk mengingatkan kembali betapa besar jasa dan pengorbanan seorang ibu bagi keluarganya. Di era yang multitasking, peran ibu semakin kompleks.
“Tidak hanya mendidik anak, namun juga tak jarang menjadi pilar ekonomi keluarga,” ujarnya. [ger]
Foto: Arzetti sedang melakukan dialig interaktif dengan remaja dalam peringatan Hari Ibu dengan tema “Women as Role Model" di Plaza Gedung E, Sabtu (21/12).